realme Narzo 30A - Mantap!!!
Power Up The Game merupakan jargon utama dari seri Narzo. Namun untuk seri Narzo 30A ini, jargonnya yang tertulis didalam kemasannya adalah Feel The Power. Untuk itu mari kita ulas ponsel ini bagian per bagian, sehingga para pembaca mendapat gambaran lengkap mengenai seri Narzo 30A ini. Tetapi keputusan untuk membeli atau tidak, saya kembalikan ke diri pembaca masing-masing.
# Unboxing dan Kejutan di dalam kemasannya.
Ponsel Narzo 30A ini dikemas didalam kotak berwarna biru muda. Berbeda dari pakem realme yg biasanya berwarna kuning. Perbedaan bukan hanya dari warna kemasan saja, cara membuka kotak pun berbeda, biasanya ketika membuka kemasan, kita angkat kotak sisi atasnya, namun kali ini dengan cara mendorong dari salah satu sisinya. Desain kemasan yg cukup unik dan menarik dari Narzo 30A ini.
Tetapi tidak sampai disitu kejutannya, setelah membuka kotak akan disugguhkan tagline baru untuk seri ini yaitu Feel The Power.
Pada kotak paling atas (yg ada tagline tadi) terdapat sim card ejector dan panduan pengguna. Tidak ada soft case yg disertakan dalam paket penjualannya. Saya pernah menanyakan hal ini saat acara virtual realme insider pada tgl 28 Februari 2021 yg lalu, bahwa desain Narzo 30A ini di rancang tanpa softcase supaya terlihat keindahan desainnya. Dengan kata lain agar penggunanya bisa mempamerkan desain yg cantik tersebut kepada khalayak umum.
Kemudian kita akan menemukan unit Narzo 30A yg dibungkus dengan plastik berperekat. Diluar plastik itu terdapat gambar kondisi slot kartunya yg sudah dedicated mendukung 2 slot kartu nano SIM dan 1 slot Kartu Memori Micro SD. Ada pembatas kertas sebagai separator.
Setelah diangkat, kita akan menemukan sebuah kepala charger yg mendukung fast charging 18 watt (9 Volt - 2 Ampere) dan mode standard 10 watt (5 volt - 2 Ampere) bersanding dengan sebuah kabel USB type C. Selain itu tidak ada lagi. Tidak ada earphone disana. Karena realme menjualnya secara terpisah dalam kelompok AIoT yg tentu saja kualitasnya lebih terjamin. Daripada mendapatkan earphone yg kualitasnya apa adanya, pokoknya yg penting ada. Lagipula, kepala charger yg sudah mendukung fast charging dan disertakan dalam paket penjualan, merupakan sebuah nilai tambah tersendiri. Karena dukungan pengisian kembali untuk daya baterainya yg besar .
# Desain yg digarap serius
Kesan pertama yg saya dapatkan ketika menggenggamnya adalah terbuat dari logam, karena terasa solid dan premium. Meskipun keseluruhan bagian ponsel ini terbuat dari bahan polycarbonate, namun saya salut dengan pengerjaannya yg digarap serius. Unit yg saya dapatkan berwarna hitam laser, mungkin istilah laser itu merujuk ke desain gradasi pada sisi belakang body, yg nanti akan saya ulas dibagian akhir ulasan ini.
Mari kita lihat setiap sisi ponselnya. Mulai dari sisi atas, polos saja tanpa ada lubang apapun, lalu bergeser ke sisi sebelah kiri ponsel, terdapat tombol volume dan tombol power.
Lanjut ke sisi bagian bawah terdapat lubang speaker, kemudian lubang pengisian daya yg sudah USB type C, sebuah terobosan yg saya apresiasi, karena untuk kelas ponsel 1 jutaan, biasanya menggunakan port micro USB. Kemudian terdapat lubang audio 3.5 mm yg masih menjadi primadona meskipun sudah banyak beredar TWS yg bisa menjadi trend ke kinian, misalnya seri Buds Air dari realme.
Bergeser ke sisi kanan ponsel, hanya terdapat slot kartu yg sudah dituliskan diawal. Dan untuk kapasitas Micro SD yang sanggup diakomodasi hingga 256 GB. Cukup besar bukan?
Lalu ke sisi depan, layarnya yg luas berukuran 6.5 inch, dengan kamera selfie berbentuk mini drop yg berada tepat di tengah pada sisi atas layar. Ratio layarnya sudah 20:9 yg telah dipasangkan anti gores dari pabriknya, karena belum menggunakan lapisan corning Gorilla Glass seperti ponsel realme seri Angka. Untuk menambah perlindungan pada layarnya, pengguna boleh memasang tempered glass jika sudah tersedia di pasaran aksesoris untuk seri Narzo 30A ini.
Kemudian kita menuju ke sisi belakang ponsel, disana terdapat kamera utama yg diletakkan di sisi kanan atas ponsel, dengan bentuk mengkotak dengan sudut yg membulat. Atau disebut Matrix. Didalamnya terdapat 3 lubang kamera dan 1 lubang led flash. Namun, karena kamera yg disematkan hanya 2 saja, maka 1 lubang kamera itu hanya tulisan AI saja. Jadi bukan kamera palsu ya, karena memang tidak ada kamera yg dipasang disitu. Dan sensor sidik jari diletakkan pada posisi tengah agak keatas. Yg penempatannya pas dengan jari telunjuk kita.
Kemudian dibawah kamera terdapat tulisan Narzo - design by realme. Sebagai fokus utama desainnya ada pada tone warnanya. Ada bagian yg warna hitam doft yg polos tempat kamera dan sensor sidik jari, dan ada bagian yg memiliki corak garis yg terukir secara diagonal sehingga tampak timbul namun ketika saya rasakan permukaannya rata saja. Efek yg ditimbulkan sangat luar biasa. Desain yg sangat cantik menurut saya. Memanfaatkan efek cahaya yg terpantul ke body ponselnya.
# Bagaimana dengan Dapur Pacunya?
Setelah mengulas 2 hal sebelumnya, saya masih akan mengulas beberapa poin penting dari Narzo 30A ini. Untuk ulasan ini saya akan fokus kepada SoC (System on Chip) yg disematkan yaitu Mediatek Helio G-85 tandem dgn GPU Mali G-52.
Dari seri SoC-nya kita sudah paham bahwa peruntukkannya adalah untuk bermain alias "gaming". Menggunakan jargon Power Up The Game, saya akan mengulas pengaturan yg dapat kita terapkan, pada beberapa game yg sering dipakai untuk ujicoba SoC sebuah ponsel. Apakah cukup kuat melibas game yg dimainkan, atau malah terseok-seok kekurangan tenaga?
Untuk membuktikannya, saya menggunakan aplikasi 3D Mark, Antutu Benchmark dan Antutu 3D.
Untuk aplikasi 3D Mark, saya tampilkan hasil pengujiannya :
Kemudian untuk Antutu Benchmark, saya menggunakan versi 8.5.3, hasilnya bawah ini :
Lalu dari pengujian fitur, yg ada didalam Antutu, hasilnya saya tampilkan dibawah ini :
a. AI Test
b. Stress Test
c. HTML5 Test
d. Storage Test
Untuk sisa fitur pengujian ditujukan untuk mengenali kerusakan pada layar LCD ponsel. Seperti LCD Test, Multi-touch Test, Color Bar Test, Grayscale Test dan Controllable area Test.
Dan karena ponsel Narzo 30A ini, baru diluncurkan di Indonesia pada tgl 03 Maret 2021, maka hasil pengujian ini belum dapat terverifikasi. Sehingga belum tampil rangkingnya.
Mari kita lanjutkan pengujian di dunia nyata. Posisi baterai berada di angka 92%.
Untuk permainan pertama yg saya gunakan adalah Call of Duty Mobile. Setelah masuk, saya menuju ke pengaturan grafisnya dan langsung saya pilih pengaturan yg paling tinggi. Sejauh yg bisa saya pilih dan bisa diaktifkan
Saat bermain, yg saya rasakan sangat lancar jaya, mulus, baik gerakan maupun respon layarnya terhadap sentuhan jari jempol kita. Sangat nyaman, namun saya merasakan peningkatan suhu di bagian belakang ponsel. Saya mainkan kurang lebih 20 menitan.
Beralih ke permainan kedua yang saya mainkan adalah Free Fire. Saya langsung menuju ke pengaturan grafisnya. Dan pilih pengaturan yg paling tinggi yg bisa saya pilih.
Saya bermain selama kurleb 20 menit juga, tujuannya sampai Booya, tetapi saya kalah hanya juara ketujuh...ha..ha..ha. Namun sepanjang permainan, grafisnya sangat mulus, terlihat tanpa adanya patah2. Saat zoom juga bagus, lancar jaya. Respon layar terhadap sentuhan, sama dengan ketika saya bermain CoD Mobile.
Permainan ketiga yg saya coba adalah PUBG Mobile versi yg penuh, bukan yg ringan. Setelah masuk, seperti biasa saya menuju ke pengaturan grafis. Dan mengaktifkan pengaturan tertinggi yg bisa saya pilih.
Ada 3 pilihan pengaturan, yaitu Smooth, Balanced dan HD. Karena untuk pilihan HDR, Ultra HD dan UHD tidak bisa saya pilih karena menunggu update dan coming soon untuk UHD.
Lalu untuk frame rate saya pilih Ultra untuk Smooth dan Balanced, serta High untuk HD.
Saya mencoba pilih kombinasi Smooth (grafis), Ultra (frame rate) dan Movie (style).
Saya mencoba ikuti irama permainan rekan 1 tim, dan saling backup. Dari tidak punya senjata sampai akhirnya "Winner Winner Chicken Dinner" bersama rekan 1 tim yg tinggal bertiga. Kerjasama yg baik itu penting! Meskipun saya berbeda negara dgn kedua rekan tadi.
Selama bermain, bagian belakang ponsel terasa menghangat, namun masih nyaman hingga permainan selesai. Tampilan dilayar juga mulus. Sangat nyaman untuk bermain, ya seperti kondisi permainan sebelumnya
Dan permainan terakhir adalah Mobile Legend, permainan ini meskipun saya kurang menyukai, namun tetap saya lakukan. Demi ulasan jujur untuk realme Fans yg berminat menyunting Narzo 30A. Setelah bermain tutorial usai, saya langsung ke pengaturan grafis dan semua saya atur ke pengaturan tertinggi alias rata kanan serta posisi grafis tinggi.
Suhu belakang ponsel mulai menghangat.
Sesi permainan saya ikuti sesuai panduan dan menang. Lanjut ke sesi berikutnya ternyata melawan pemain dari korea semua, tapi yg pemula ..ha..ha..ha....akhirnya menang juga setelah bangkit 2x....kemudian saya akhiri ujicobanya.
Selama bemain seperti permainan sebelumnya, lancar jaya, mulus dan efek yg dihasilkan sangat ramai. Bagi yg suka bermain Mobile Legend pasti akan betah berlama-lama.
Mengobati rasa penasaran, saya coba bermain Genshin Impact baterai berada di posisi 65%
dan saya tetap memilih pengaturan tertinggi pada pengaturan grafisnya, yg sanggup Helio G85 dan Mali G52 jalankan.
Meskipun ada peringatan diawal. Demi realme Fans, saya lanjutkan. Dan hasilnya, menakjubkan....lancar jaya dan efeknya semakin bagus. Wow banget. Saya malah makin kagum dengan tandem SoC yg disematkan pada Narzo 30A ini.
Kesimpulan saya mengenai SoC dan GPUnya, Narzo 30A, merupakan ponsel gaming dengan harga 1 jutaan, tetapi mampu melibas semua permainan diatas dengan mulus, lancar dgn grafis tertinggi.
Namun, jika ingin bermain lebih lamadan nyaman, sebaiknya atur grafis pada posisi defaultnya, karena efek yg terjadi mempengaruhi daya tahan baterai dan juga suhu yg meninggi karena aktifitas GPU dan Prosesor yg bekerja lebih keras.
#PowerUpTheGame - Daya Besar, Hasrat Terpuaskan
Setelah mengulas dapur pacu, ulasan kali ini fokus utama saya adalah sumber dayanya. Jika dapur pacunya mantul tetapi tenaganya loyo ya percuma. Betul?
Namun untuk ponsel Narzo 30A, saya jamin tokcer dan tahan lama.
Berbekal daya 6000 mAh, ponsel ini saya jamin kuat diajak bermain seharian. Selain itu, dikasih juga fitur pengisian cepat jadi makin tambah mager.
Saya menggunakan aplikasi Battery Benchmark and health checker untuk menguji daya tahan baterainya, mulai dari kondisi 100% hingga mencapai 5%. Pengujian ini memakan waktu hampir seharian.
Saya memulainya pada pukul 04.46 WIB dan selesai pada pukul 17.17 WIB.
Hasil dari pengujian tersebut adalah :
a. Nilai Total : 1751544.19 poin
b. Nilai rata2 ketahanan baterai : 12.3 jam
Kemudian saya juga amati proses penggunaan dayanya selama aplikasi benchmark tersebut berjalan menggunakan aplikasi Log Info List. Setiap 10 menit terjadi penurunan kapasitas baterai sebesar 1% .
Lalu ketika memasuki kapasitas 15%, penurunan sebesar 1% terjadi setiap 5 menit. Hingga akhir pengujian, kapasitas baterai yg tersisa adalah 5%, sesuai batas dari aplikasi benchmark tersebut.
Baterai Narzo 30A, menurut pengujian aplikasi Battery Benchmark tersebut , hasilnya dibagi menjadi beberapa aktifitas, dengan kondisi baterai terisi penuh (100%), yaitu:
a. Digunakan untuk aplikasi yg lebih banyak menggunakan prosesor (CPU), seperti bermain permainan saja, dapat bertahan hingga 8.5 jam
b. Digunakan untuk aktifitas multimedia saja, dapat bertahan hingga 15.7 jam
c. Digunakan untuk aktifitas berselancar di web saja, dapat bertahan hingga 14.8 jam (koneksi saat pengujian hanya menggunakan Wifi tidak memakai jaringan seluler)
d. Digunakan hanya untuk fotografi saja, dapat bertahan hingga 8.5 jam
e. Digunakan hanya untuk merekam video saja, dapat bertahan hingga 9.1 jam
f. Digunakan hanya untuk mengetik pesan SMS, dapat bertahan hingga 17.7 jam
Selama pengujian berlangsung, aplikasi Log Info mencatat kenaikan suhu yg terjadi pada baterai, dan suhu tertinggi yg dicapai adalah 43°C.
Dimana suhu baterai pada awal pengujian adalah 38°C.
Menurut saya, proses pembuangan panas Narzo 30A sudah cukup baik, karena suhu baterai dapat turun kembali ketika adanya pergantian metode proses pengujian.
Jadi tidak terus meninggi atau panasnya bertahan.
Setelah proses benchmark usai, dan melakukan pencatatan dengan mengambil beberapa tangkapan layar, saya mengisi kembali daya-nya. Saya aktifkan kembali aplikasi Log Info, sebagai alat bantu saya selama proses pengisian daya ini, karena fungsinya itu dapat mencatat perubahan-perubahan yang tidak terlihat.
Dan lamanya proses pengisian daya dari posisi 5% hingga 100% berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Dan suhu tertinggi saat pengisian ulang adalah 39°C. Berdasarkan alpikasi Log Info. Suhu tersebut pada awal proses pengisian saja dan berlangsung selama 7 menit. Setelah itu mulai mengalami penurunan suhu, dan rata-rata suhunya sebesar 37°C. Dan saat akhir pengisian daya suhu baterai berada pada 32°C.
Jadi, berdasarkan keterangan diatas, waktu pengisian daya menggunakan kepala charger bawaan, setiap jamnya daya bertambah 1.500 mAh. Hitungan tersebut hanya sebagai analisa sederhana saja, agar para realme Fans memahami secara awam.
Sebagai akhir ulasan tentang baterai, ada 1 fitur yg menjadi nilai tambah Narzo 30A, yaitu bisa dijadikan sebagai Power Bank darurat, saat gawai realme Fans kehabisan daya. Namun fungsi ini juga tergantung sisa daya yg tersimpan juga. Sehingga, jika gawai realme Fans dan Narzo 30A sama sama kehabisan daya, solusi satu-satunya adalah mencari sumber listrik terdekat.
# Kameranya yg serius...
Ulasan pada bagian ini kita fokus kepada kamera yg disematkan pada Narzo 30A. Meskipun ditujukan sebagai ponsel gaming, namun Narzo 30A ini tetap memberikan sentuhan AI pada kameranya dan digarap serius.
Sehingga kualitas pengabadi gambar dan perekaman video dapat dilakukan dengan baik. Meskipun memiliki resolusi yg standard saja.
Kita mulai dari kamera selfienya terlebih dahulu. Mengadopsi desain mini drop, terlihat pas berada ditengah bagian atas layar depan. Berukuran 8 MP, dengan aperture f/2.0.
Fitur yg disematkan pada kamera selfie adalah AI beauty, Portrait Mode, HDR, Filter, Panoramic View.
Berikut adalah contoh hasilnya :
Bagaimana? Mantul?
Bukan hanya dipakai untuk memotret, tetapi juga untuk merekam video yg mendukung hingga resolusi 1080p dgn 30 fps. Selain itu, bisa untuk mode Time Lapse.
Lalu pada kamera utama, yg berukuran 13 MP. Dengan aperture f/2.2. Yg disandingkan dengan kamera B/W, aperture f/2.4. Dengan desain matrix, terlihat begitu menawan. Seperti diawal ulasan, bahwa ada 3 penampakan kamera, namun hanya 2 saja yg berisi kamera, yg 1 tempat hanya bertuliskan AI, sebagai estetika desain. Sekali lagi saya tegaskan itu bukan "fake camera".
Setelah saya pelajari, ada tambahan filter khusus di kamera utama ini, ada 3 tambahan mode yaitu :
- Modern Gold
- Cyberpunk
- Flamingo
Ketiga filter tersebut untuk membantu pemotretan pada waktu malam dan berkreasi dengan suasana malam, namun filter tersebut juga bisa diterapkan pada kondisi siang hari atau kondisi pencahayaan di dalam ruangan.
Hasilnya cukup memukau seperti dibawah ini :
Modern Gold
Cyberpunk
Flamingo
Gambar originalnya
Lalu pada pemotretan malam, saya lakukan didalam ruangan dengan keadaan lampu dimatikan, sehingga kondisinya minim cahaya seperti waktu malam.
Dan berikut hasilnya secara berurutan, mode malam (tanpa flash) , filter Modern Gold, filter Cyberpunk dan Flamingo, dengan mengaktifkan flash.
(Foto2nya sesuai urutan) dan gambar terakhir adalah obyek aslinya ketika ruangan penuh cahaya dan tanpa flash, chroma boost hidup.
Gambar originalnya
Bagaimana hasilnya?
Selanjutnya saya melakukan pemotretan dengan matahari langsung ke arah kamera, atau backlight. Dengan mode normal (chroma boost hidup + hdr) dan filter hitam putih. Berikut hasilnya :
Kemudian saya lakukan juga foto dalam ruangan, dengan mode normal (chroma boost hidup + hdr) dan hitam putih.
Ada 4 gambar yg saya jadikan contoh.
Untuk perekaman video, kamera utama ini mendukung resolusi hingga 1080p dengan 30 fps.
Fitur pengaturan yang ada di ponsel Narzo 30A ini lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
a. AI Beauty
b. Chroma Boost
c. HDR
d. Filter (termasuk filter malam)
e. Mode Malam
f. Panorama
g. SlowMotion
h. Time Laspe
i. Mode Pakar / Expert
Namun untuk AI yg disematkan, saya mengalami hal-hal yg lucu, namun kadang juga tidak tampil sama sekali, mungkin karena AI nya kesulitan mencocokkan antara obyek dengan data yg ada di dalam databasenya.
Berikut contohnya :
Mengulas sisi fotografi ponsel memang tidak ada habisnya, ingin saya semua hal bisa dicoba, tetapi karena keterbatasan waktu, saya pilih yg bisa mewakili pengalaman saya menggunakan kamera ponsel Narzo 30A ini.
Berikutnya sebagai ulasan pamungkas dari seri ponsel Narzo 30A yg rilis pada tgl 03 Maret 2021 yg lalu, saya akan berikan fitur lainnya yg sudah disematkan, termasuk sensor yg aktif serta hal tambahan yg belum saya ulas.
# Fitur yg membuat Narzo 30A bisa menjadi ponsel andalan
Dalam ulasan pamungkas ini, saya buat singkat saja, hanya menambahkan fitur dan sensor yg terpasang pada ponsel Narzo 30A ini. Sebagai pendukung untuk berkegiatan sehari-hari. Sehingga jika diperlukan, fitur dibawah ini bisa realme Fans aktifkan.
Berikut adalah fitur yang telah dihadirkan pada ponsel Narzo 30A :
a. Untuk optimisasi daya tahan baterai ada fitur Pembekuan Cepat Aplikasi (App Quick Freeze) berfungsi untuk menghentikan secara cerdas aplikasi yg jarang digunakan sehingga mengurangi penggunaan daya aplikasi yg berjalan di latar.
b. Screen Battery Optimization yg akan menurunkan animasi atau efek tampilan tanpa.pemberitahuan untuk meningkatkan daya tahan baterai.
c. Menghemat Daya Ketika Tidur (Sleep Standby Optimization)
d. Power Saving Mode, yg akan menguranhi hal2 yg mempengaruhi.daya tahan baterai,.aeperti mempersingkat waktu hidup layar selama 15 detik, menonaktifkan sinkronisasi yv berjalan di latar, dgn tujuan memperpanjang daya tahan baterai.
e. Super Power Saving Mode. Fitur ini untuk memilih hanya maksimal 6 aplikasi saja yg paling sering digunakan dan tetap dibiarkan aktif. Sehingga daya tahan baterai bisa lebih lama lagi. Karena aplikasi lainnya tidak berjalan di latar, kecuali 6 aplikasi yg dipilih tadi.
f. Mode Gelap (Dark Mode), karena sudah menggunakan Android versi 10 sehingga sudah terintegrasi di dalam realme UI.
g. Mode ganda untuk berbagi Musik (Dual Mode Audio) ternyata fitur ini disematkan juga, sehingga ketika 2 orang nobar di ponsel Narzo ini, mereka bisa mendengarkan suaranya menggunakan TWS dan earphone dgn kabel secara bersamaan. Sehingga suara efek music dan filmnya lebih seru. Tanpa harus berbagi earphone di sebelah telinga masing2.
h. Untuk Tangkapan layar (screenshot) cukup usapkan 3 jari saja. Dari atas ke bawah. Mudah bukan?
Lalu sensor apa saja yang sudah diaktifkan pada ponsel Narzo 30A ini?
Apakah berfungsi dengan baik? Untuk itu saya menggunakan aplikasi Device Info HW saya fokuskan pada tab Sensornya sebagai berikut :
Bagaimana realme Fans? Sudah cukup lengkap?
Lalu ada yg unik pada ponsel Narzo 30A ini, ia memberikan fitur yang sudah jarang ditemukan, yaitu Radio FM analog. Betul! Jadi tidak diperlukan koneksi internet, langsung terkoneksi melalui gelombang radio FM yang ada di kota realme Fans. Seru kan, sambil bermain, kita dengarkan musik dari radio favorit tanpa menguras kuota.
Sepertinya, sudah ada yang mulai tidak sabar untuk segera meminang ponsel ini. Saya hadirkan informasi sistem yang digunakan ponsel ini :
Demikianlah rangkaian utas ulasan dari produk ponsel realme Narzo 30A. Semoga realme Fans dapat segera menabung untuk meminangnya karena untuk ponsel gaming di bawah harga 2 juta rupiah, Narzo 30A dapat menjadi salah satu pilihan yg bagus.
Jika ada tulisan yang salah atau ada kekurang-akuratan data, saya mohon maaf, karena utas dari semua ulasan ini, saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya menggunakan ponsel Narzo 30A. Jadi bukan hasil karangan bebas saya apalagi plagiat dari tulisan orang lain.
Terima kasih atas komentar dan yg menyukai utas saya ini dari realme Fans semuanya. Sampai jumpa pada utas ulasan lainnya.
- NARZO 30A -
Feel The Power
Power Up The Game!
Eddy Mulyono
(Ulasan ini disadur dengan beberapa koreksi tulisan,
mulai dari tautan ini : https://c.realme.com/id/post-details/1366430476570845184
penulisnya adalah saya sendiri menggunakan nama akun : Eddy Mulyono)
Twitter : @sf_community_
FB : Smartfren Community
Komentar
Posting Komentar